Kesehatan mental menjadi topik yang patut diperhatikan
terutama bagi generasi Z. Kesehatan mental bukan semata-mata penyakit psikis
yang sangat jelas terlihat secara fisik. Salah satu penyakit mental yang sangat
lazim terjadi yaitu stress. Anda stress, berarti Anda sedang dalam kondisi yang
tidak baik-baik saja. Sayangnya, banyak sekali orang-orang diluar sana yang
masih meremehkan Kesehatan mental ini. Banyak diantara mereka yang sehat
mentalnya, berpikir bahwa orang hanya melebih-lebihkan masalah. Perlu diingat,
mental seseorang dapat jatuh kapan saja. Bukan mereka yang menginginkan hal
tersebut terjadi. Jika mereka mau, tentu saja mereka akan memilih untuk tetap
sehat, tetap senang dan tidak banyak pikiran. Maka dari itu, pola pikir yang
demikian seharusnya cukup sampai di sini saja.
Kesehatan mental sangat penting. Kondisi mental yang tidak
baik sangat mempengaruhi cara kita berpikir. Mental yang sehat akan
menghasilkan pikiran yang kritis. Kritisnya seseorang dalam menanggapi sebuah
permasalahan menjadi hal utama yang dibutuhkan pada zaman sekarang, terutama karena
kini hidup tampak seperti abu-abu, tidak ada yang benar-benar baik dan begitupula
sebaliknya. Untuk menjamin kehidupan bangsa dan negara ke depan yang maju,
kesehatan mental ini sangat dibutuhkan.
Masalahnya, ketika kita berpusat di sekitar masyarakat
generasi Z, kesehatan mental ini rentan terserang. Teknologi yang maju dan
canggih justru menjadi salah satu faktor utama kondisi tersebut. Seperti yang
kita ketahui, dunia maya sudah sangat luas beredar. Komunikasi internasional
dapat dengan mudah dilakukan. Namun, yang menjadi masalah adalah ketika keadaan
ini digunakan oleh remaja generasi Z sebagai pelarian dari kehidupan mereka
saat ini.
Zaman sekarang ini, yang dinilai menjadi orang sukses
hanyalah orang yang pintar secara akademis. Tuntutan zaman ini, menyebabkan
remaja banyak yang merasa tertekan, bahkan tidak sedikit yang mengalami
depresi, apabila nilai mereka tidak sesuai dengan ekspektasi, baik diri sendiri
maupun orang sekitar. Selain itu, yang namanya remaja itu masih dalam tahap
peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Emosi seorang remaja masih belum
stabil. Gejolak emosional mereka dapat naik turun sewaktu-waktu. Kondisi
lingkungan yang tidak mendukung dapat berujung pada kondisi mental. Tempat
dimana mereka merasa tidak nyaman menimbulkan keinginan untuk lari dari
keadaan. Disaat itulah, dunia maya menjadi tujuan mereka.
Dunia maya tidak sepenuhnya pilihan yang baik, tapi tidak
sepenuhnya salah pula. Dunia maya itu sangat luas. Banyak situs yang
menyediakan konten berguna, tapi begitu juga sebaliknya, dalam hal ini dapat
menimbulkan sifat self-harm atau bahkan suicidal. Jika tidak
bijak dalam menggunakan teknologi ini, dapat memperburuk kondisi. Mungkin, dunia
maya digunakan sebagai tempat berfantasi untuk melupakan kesulitan di dunia
nyata. Kenyamanan yang berlebihan juga berbahaya bagi remaja itu sendiri. Ia
dapat menyangkal eksistensinya pada dunia nyata yang tentunya bukan merupakan
keadaan yang normal. Stress tambahan juga dapat diterima oleh remaja. Tentu
saja, bagaimana tidak, dunia maya itu luas hingga mencakup seluruh dunia. Tidak
menutup kemungkinan bagi sang remaja untuk terlibat dalam konflik dengan teman
atau kenalan daringnya.
Untuk mencegah turunnya kesehatan mental, banyak cara yang
dapat dilakukan. Berolahraga menjadi salah satu cara ampuh dalam menangkal
stress, kecemasan, dan depresi. Hal tersebut dikarenakan tubuh melepas zat
endorphin yang dapat meningkatkan suasana hati. Tidak perlu olahraga berat,
cara kecil seperti sekedar naik-turun tangga dan berjalan kaki ke tempat yang
dekat juga sudah dapat menjadi efektif. Selain itu, hal-hal sederhana seperti
fokus pada satu hal satu waktu juga dapat membantu menghentikan overthinking
yang sangat melelahkan batin.
Makan-makanan yang lezat dan bernutrisi juga sangat
diperlukan. Menurut Journal of Nutrition and Food Sciences, karbohidrat dapat
meningkatkan serotonin yang merupakan hormon pemberi efek penenang.2,4
Jangan sampai stress membuat jadwal makan menjadi tidak teratur. Nutrisi
dibutuhkan oleh otak untuk dapat berfungsi secara efisien. Yang terpenting di
antara itu semua adalah untuk beristirahat. Jangan memforsir tubuh Anda. Tutup
mata dan rileks-kan diri terdengar sederhana, tapi pada kenyataannya dapat
memberi ketenangan lebih pada diri Anda. Tidur yang teratur juga dapat
mempengaruhi suasana hati. Jika ada waktu luang, bersenang-senanglah. Lakukan
hobi yang Anda suka. Bermain dengan teman atau sekedar berjalan mengelilingi
kompleks perumahan, dapat membantu Anda melupakan beban sejenak.
Mari kita bersama-sama berbagi dan meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan mental. Daripada mencaci maki orang-orang,
baiklah kita menjadi sarana dalam membantu orang yang sedang dalam kondisi
tidak sehat mentalnya. Jika bukan kita, lalu siapa lagi?
Daftar Rujukan
1.
Haryadi, S.K. 2019. Darurat Kesehatan Mental
Generasi Z. https://muda.kompas.id/baca/2019/04/12/darurat-kesehatan-mental-generasi-z/.
Diakses pada 30 September 2020 pukul 18:31 WIB.
2. Florencia, G. 2019. 9 Cara Sederhana Menjaga
Kesehatan Mental. https://www.halodoc.com/artikel/9-cara-sederhana-menjaga-kesehatan-mental.
Diakses pada 30 September 2020 pukul 19:30 WIB.
3. Thaeras, F. 2017. 8 Cara Mudah Menjaga
Kesehatan Mental Agar Tak Mudah Stress. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170516113703-255-215154/8-cara-mudah-menjaga-kesehatan-mental-agar-tak-mudah-stress.
Diakses pada 30 September 2020 pukul 19:32 WIB.
4. Azmi, N. 2019. 5 Cara Alami Tingkatkan Hormon
Serotonin dalam Tubuh Agar Lebih Bahagia. https://www.msn.com/id-id/gayahidup/tipsandtricks/5-cara-alami-tingkatkan-hormon-serotonin-dalam-tubuh-agar-lebih-bahagia/ar-AAK0Mh7.
Diakses pada 30 September 2020 pukul 19:38 WIB.