Selasa, 29 September 2020

Motivation Letter

Pada umumnya, manusia tidak pernah puas dengan diri sendiri. Mereka cenderung sangat menyadari kekurangan sekecil apapun yang mereka miliki. Tatapan mereka selalu tertuju kepada kehebatan orang lain, yang dapat menghasilkan rasa iri hati. Tidak masalah bila iri hati disertai dengan kebaikan karena dapat menjadi pacuan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Motivasi seringkali didapati dari hasil perpaduan dosa dan kebajikan tersebut. Namun, menjadi masalah bila iri hati tersebut menguasai secara total seseorang tersebut.

Disini saya ingin menekankan bahwa Anda adalah Anda sendiri, bukan orang lain. Tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena tiap orang mempunyai bakat/talentanya masing-masing. Semua orang mempunyai kondisinya masing-masing, mempunyai kesempatan masing-masing. Seperti contohnya, ada yang berasal dari keluarga yang berkecukupan lebih, mampu mendaftarkan diri untuk mengikuti les tertentu. Tetapi, ada yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, bahkan hanya dapat mendaftarkan diri untuk sekolah di tempat yang belum ter-akreditasi  sempurna. Apabila bakat mereka sama-sama dalam bermain musik, tentu saja kemampuan mereka akan berbeda sesuai dengan terasahnya bakat tersebut. Tapi, tidak menutup kemungkinan bagi yang satunya lagi karena perjalanan mereka masih panjang, ada waktunya tersendiri. Tingkat effort yang diberikan menjadi salah satu faktor penentu yang paling penting untuk menentukan waktu kesuksesan seseorang karena pada dasarnya memang waktu untuk seseorang sukses itu berbeda tiap orang.

Seseorang yang terlihat begitu sempurna, belum tentu demikian kenyataannya. Tiap orang pasti memiliki kesulitan, masalah tersendiri. Hanya saja, mereka tidak menunjukkannya atau memang tidak terlihat. Banyak kondisi yang mungkin sebenarnya jauh lebih memprihatinkan dari Anda. Maka dari itu, sesungguhnya Anda tidak perlu iri atau bahkan minder. Justru seharusnya Anda bersyukur terhadap segala yang Anda alami. Kesempatan yang Anda dapat, belum tentu didapatkan orang lain. Lihatlah lebih dalam pada kehidupan yang sedang dijalani. Menyelamlah lebih dalam untuk mengamati diri Anda sendiri. Ketahuilah kemampuan dan batasan Anda. Apa sebenarnya yang menjadi kelebihan dan kekurangan Anda? Ingatlah bahwa kelebihanmu itu spesial. Dinamakan kelebihan karena tidak semua orang memilikinya. Cintailah dirimu itu apa adanya. Terimalah kekurangan yang dimiliki. Jika tidak, seseorang cenderung menyangkal keadaan dan terus-terusan menipu dirinya sendiri. Kejadian seperti ini pada akhirnya hanya akan merugikan diri sendiri.

Menjadi diri sendiri itu yang terpenting. Bagaimana dirimu mampu berkarya, dengan menjaga kenyamanan terhadap diri sendiri. Meneladani orang-orang hebat memang perlu. Tapi, hal tersebut bukan berarti Anda harus menjadi orang tersebut. Ingat sekali lagi bahwa you are who you are. Berubah menjadi pribadi yang lebih baik itu tujuannya, bukan menjadi pribadi yang lain. Membangun diri menjadi lebih baik sesungguhnya merupakan bentuk seseorang dalam menyayangi diri sendiri. Anda hanya perlu mengubah cara pandang dan pola pikir. Sesungguhnya, di bumi ini tidak ada yang jelek. Hanya saja, timbul sudut pandang subjektif dari masyarakat sehingga ada yang digolongkan ke dalam kaum-kaum tertentu.

Banyak cara untuk mencintai diri Anda sendiri. Memberi waktu untuk diri Anda istirahat dari segala kesibukan dan rasa stress itu sudah menjadi salah satu contoh paling mendasar. Sesekali membanggakan diri sendiri juga tidak akan menyakitkan. Berbangga, tidak sama dengan menyombongkan diri. Selain itu, satu hal yang terpenting, jangan takut untuk menolak permintaan orang lain. Memilih pergaulan yang baik juga merupakan bentuk cinta pada diri sendiri. Termasuk ke dalamnya, menghindari orang-orang yang toxic karena mereka hanya akan melelahkan hati. Yang terakhir dan terpenting adalah, belajar memaafkan diri Anda sendiri. Memang tidak mudah untuk mencintai diri sendiri. Seringkali kita merasa bahwa diri kita tidak berguna. Namun, ketahuilah, Anda itu berharga. Ayo kita mulai menyayangi diri sendiri. Perlahan, tapi pasti.


Ditulis oleh : Tantia Novianty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya Kesehatan Mental Terutama bagi Generasi Z

Kesehatan mental menjadi topik yang patut diperhatikan terutama bagi generasi Z. Kesehatan mental bukan semata-mata penyakit psikis yang san...